Selasa, 21 Desember 2010

Defisiensi Vitamin

1.1.Definisi vitamin

Zat – zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dalam satu miligram atau mikrogram. Jumlah kecil itu sangat penting yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus harus didatangkan dari makanan. Vitamin berperan sebagai katalisator organik mengatur proses metabolisme dan fungsi normal tubuh. Vitamin mempunyai peran utama sebagai pengatur dan pembangun zat gizi lain melalui pembentukan enzim, antibodi dan hormon.
Terdapat beberapa vitamin yang dapat dibuat dalam tubuh dengan cara mengubahnya dari ikatan senyawa organik lain. Senyawa organik yang tidak bersifat vitamin, namun dapat diubah menjadi vitamin setelah dikonsumsi disebut provitamin atau prekursor vitamin. Vitamin yang mempunyai prekursor antara lain vitamin A dengan prekursor Karoten dan vitamin D dengan prekursor 7-dehidrokolesterol. Niasin mempunyai prekursor Triptophan.

         1.2.        Klasifikasi vitamin

Menurut sifatnya, vitamin digolongkan menjadi dua  :
1.    Vitamin yang larut dalam lemak, yaitu:

Vitamin A (retinol)
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama kali ditemukan. Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua retinoid dan prekursor/provitamin A/ karotenoid yang mempunyai aktivitas biologik sebagai Retinol. Vitamin A esensial untuk pemeliharaan dan kelangsungan hidup. Kekurangan vitamin A meningkatkan resiko anak terhadap penyakit infeksi seperti penyakit saluran pernapasan dan diare, meningkatkan angka kematian karena campak, serta menyebabkan keterlambatan pertumbuhan.  Vitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning yang larut dalam lemak atau pelarut lemak. 

- Sumber vitamin A
Sebagian besar vitamin A disimpan di hati. Salah satu bentuk dari vitamin A (retinal) merupakan komponen dari fotoreseptor (sel-sel saraf yang peka terhadap cahaya) dalam retina mata. Bentuk lain dari vitamin A (asam retinoat) berperan dalam menjaga kesehatan kulit, lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih. Dapat ditemukan dalam bahan makanan seperti: susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain).

- Kekurangan Vitamin A
Kekurangan vitamin A banyak ditemukan di beberapa daerah seperti Asia Tenggara, dimana padi yang digiling menjadi beras (yang mengandung sedikit vitamin A) merupakan makanan pokok. Beberapa penyakit yang mempengaruhi kemampuan usus dalam menyerap lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, meningkatkan resiko terjadinya kekurangan vitamin A. Penyakit tersebut adalah:
-  Penyakit Seliak
-  Fibrosa kistik
- Penyumbatan saluran empedu.  
- Pembedahan pada usus atau pankreas juga akan memberikan efek yang sama.

Gejala pertama dari kekurangan vitamin A biasanya adalah rabun senja. Kemudian akan timbul pengendapan berbusa (bintik Bitot) dalam bagian putih mata (sklera) dan kornea bisa mengeras dan membentuk jaringan parut (xerofthalmia), yang bisa menyebabkan kebutaan yang menetap.

Malnutrisi pada masa kanak-kanak (marasmus dan kwashiorkor), sering disertai dengan xerofthalmia; bukan hanya karena kurangnya vitamin A dalam makanan, tetapi juga karena kekurangan kalori dan protein menghambat pengangkutan vitamin A. Kulit dan lapisan paru-paru, usus dan saluran kemih bisa mengeras. Kekurangan vitamin A juga menyebabkan peradangan kulit (dermatitis) dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Beberapa penderita mengalami anemia. Pada kekurangan vitamin A, kadar vitamin A dalam darah menurun sampai kurang dari 15 mikrogram/100 mL (kadar normal 20-50 mikrogram/100 mL).
 
Kekurangan vitamin A diobati dengan pemberian vitamin A tambahan sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan selama 3 hari. Lalu diikuti dengan pemberian sebanyak 3 kali dosis harian yang dianjurkan selama 1 bulan. Setelah itu diharapkan semua gejala sudah hilang. Penderita yang gejala-gejalanya tidak hilang dalam 2 bulan setelah pengobatan, harus segera dievaluasi untuk mengetahui kemungkinan adanya malnutrisi.

-Kelebihan Vitamin A
Kelebihan vitamin A dapat menyebabkan keracunanan, baik itu terjadi pada satu kali pemberian (keracunan akut) ataupun dalam jangka waktu lama (keracunan kronis).

Keracunan Akut
Penjelajah Kutub Utara mengalami ngantuk, mudah tersinggung, sakit kepala dan muntah dalam beberapa jam setelah memakan hati beruang kutub atau hati anjing laut, yang banyak mengandung vitamin A.
Tablet yang mengandung vitamin A sebanyak 20 kali dosis harian yang dianjurkan, yang digunakan untuk pencegahan dan meringankan penyakit kulit, kadang menyebabkan gejala serupa, bahkan jika diminum sesuai petunjuk.

Keracunan Kronis
Keracunan kronis pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa biasanya merupakan akibat mengkonsumsi vitamin A dosis besar (10 kali dosis harian yang dianjurkan) selama berbulan-bulan. Keracunan vitamin A dapat terjadi pada bayi dalam beberapa minggu.  

Gejala awal dari keracunan kronis adalah:
- rambut yang jarang dan kasar
- kerontokan pada sebagian bulu mata
- bibir yang pecah-pecah
- kulit yang kering dan kasar.

Sakit kepala hebat, peningkatan tekanan dalam otak dan kelemahan umum terjadi kemudian. Pertumbuhan tulang dan nyeri sendi sering terjadi, terutama pada anak-anak. Hati dan limpa dapat membesar. Bayi yang lahir dari ibu yang mengkonsumsi isotetinoin (vitamin A buatan yang digunakan untuk mengobati kelainan kulit) selama kehamilan bisa memiliki cacat lahir. Diagnosa keracunan vitamin A ditegakkan berdasarkan gejala dan tingginya kadar vitamin A dalam darah. Gejala akan menghilang dalam 4 minggu setelah penghentian pemakaian vitamin A tambahan. Beta-karoten terdapat dalam sayuran seperti wortel, diubah secara perlahan oleh tubuh menjadi vitamin A dan dapat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa menyebabkan keracunan. Walaupun kulit akan berubah menjadi kuning tua (karotenosis), terutama kulit di telapak tangan dan telapak kaki, tetapi tidak menimbulkan efek samping lainnya.

- Fungsi vitamin A 
*      Penglihatan
*      Pertumbuhan dan perkembangan
*      Diferensiasi sel
*      Reproduksi
*      Kekebalan

  
Vitamin D
Vitamin D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Bila tubuh mendapatkan sinar matahari konsumsi vitamin D melalui makanan tidak dibutuhkan. Karena dapat disintesis dalam tubuh, vitamin D dapat dikatakan bukan vitamin tapi suatu prohormon. Bila tubuh tidak mendapat cukup sinar matahari perlu dipenuhi melalui makanan.

- Sumber yang mengandung vitamin D
Terdapat dalam bahan makanan seperti minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain

- Kekurangan Vitamin D
Pada kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat dalam darah menurun, menyebabkan penyakit tulang karena tidak terdapatnya kalsium dan fosfat yang cukup untuk mempertahankan kesehatan tulang. Keadaan ini disebut rakhitis (pada anak -anak) dan osteomalacia (pada dewasa). Kekurangan vitamin D ini dapat disebabkan oleh pemaparan sinar matahari yang tidak mencukupi maupun oleh sedikitnya vitamin D dalam makanan.
Kekurangan vitamin D selama kehamilan dapat menyebabkan osteomalacia pada ibu hamil dan rakhitis pada bayi yang akan dilahirkannya.
ASI tidak mengandung vitamin D dalam jumlah yang besar, bayi yang mendapatkan ASI bisa menderita rakhitis, bahkan meskipun tinggal di daerah tropis jika bayi tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Kekurangan vitamin D bisa terjadi pada orang yang lebih tua karena kulit mereka menghasilkan sedikit vitamin D saat terpapar sinar matahari.

Beberapa bentuk rakhitis yang jarang, merupakan akibat adanya gangguan metabolisme vitamin D dan penyakit ini diturunkan.
Kejang otot (tetani) yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium bisa merupakan pertanda awal terjadinya rakhitis pada bayi. Bayi yang lebih besar mungkin akan terlambat untuk belajar duduk dan merangkak, dan penutupan ubun-ubun (fontanel) mengalami penundaan.
Anak-anak usia 1- 4 tahun bisa memiliki kelainan lengkung tulang belakang, kaki O (bengkok ke dalam), kaki X (bengkok ke luar) dan terlambat berjalan. Anak-anak yang lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.
Tulang panggul yang mendatar pada remaja putri menyebabkan jalan lahir menjadi sempit. Pada orang dewasa kehilangan kalsium dari tulang, terutama tulang belakang, panggul dan tungkai, menyebabkan kelemahan dan bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang.
Diagnosa rakhitis atau osteomalasia berdasarkan kepada:
- gejala-gejala
- gambaran tulang pada foto rontgen
- rendahnya kadar kalsium, fosfat dan vitamin D dalam darah.

Rakhitis dan osteomalasia dapat diobati dengan pemberian vitamin D per-oral (ditelan) sebanyak 5 kali dosis harian yang dianjurkan, selama 2-3 minggu.

Bentuk-bentuk rakhitis tertentu yang diturunkan, biasanya akan membaik bila diobati dengan hormon vitamin D.

- Kelebihan Vitamin D
Mengkonsumsi vitamin D sebanyak 10 kali dosis harian yang dianjurkan, selama beberapa bulan, bisa menyebabkan keracunan, yang mengakibatkan tingginya kadar kalsium dalam darah. Gejala pertama dari keracunan vitamin D adalah hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, yang diikuti rasa haus yang luar biasa, meningkatnya frekuensi berkemih, kelemahan, gelisah dan tekanan darah tinggi. Kalsium bisa diendapkan di seluruh tubuh, terutama di ginjal, dimana bisa menyebabkan kerusakan menetap. Fungsi ginjal akan terganggu, menyebabkan protein dibuang dalam air kemih dan kadar urea dalam darah meningkat.

Pengobatan terdiri dari menghentikan pemakaian vitamin D tambahan dan mengikuti diet rendah kalsium untuk mengurangi efek dari tingginya kadar kalsium dalam darah. Kortikosteroid dapat diberikan untuk mengurangi resiko terjadinya kerusakan jaringan. Amonium klorida diberikan untuk menjaga keasaman air kemih, sehingga mengurangi resiko terbentuknya batu kalsium

-  Fungsi vitamin D
*    Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang bersama vitamin A dan vitamin C
*    Membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan posfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang.


Vitamin E (Tokoferol)
Istilah vitamin E biasa digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoferol yang aktif secara biologik. Hewan tidak dapat mensintesis vitamin E dalam tubuhnya, sehingga harus memperolehnya dari makanan nabati. Vitamin E murni tidak berbau dan tidak berwarna sedangkan vitamin E sintetik yang dijual secara komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian besar pelarut organik, tetapi tidak larut dalam air. Empat jenis tokoferol yang penting dalam makanan adalah alfa-,beta-, gama-, delta- tokoferol dan tokotreinol. Karateristik kimia utamanya adalah bertindak sebgai antioksidan. Vitamin E disimpan sebagian besar di jaringan lemak dan selebihnya di hati.
- Sumber yang mengandung vitamin E :
Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb

- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll

-     Fungsi vitamin E
*    Sebagai antioksidan yang larut bdalam lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil pada struktur cincin radikal bebas
*    Sintesis DNA (Deoksiribonukleik asid) 
*    Merangsang reaksi kekebalan
*    Mencegah penyakit jantung koroner
*    Mencegah keguguran dan sterilisasi
*    Mencegah gangguan menstruasi


Vitamin K
Vitamin K merupakan kelomp[ok senyawa yang terdiri atas filokinon yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan dan menakinon yang terdapat dalam minyak ikan dan daging. Vitamin K cukup tahan terhadap panas. Vitamin ini tidak rusak oleh cara memasak biasa, termasuk memasak dengan air. Vitamin K tidak tahan terhadap alkali dan cahaya.

-Sumber yang mengandung vitamin K
Hati, sayur-sayuran berwarna hijau, kacang buncis, kacanng polong, kol, brokoli, kuning telur dan susu.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K
Darah sukar embeku, gangguan absorpsi lemak

-Fungsi vitamin K =
*      Membantu pembekuan darah bila terjadi luka
*      Merangsang pembentukan protombin dalam hati


2.     Vitamin yang larut dalam air, yaitu:
 Vitamin C
Adalah Kristal putih yang larut dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut vitamin C mudah rusak karena bersentuhan dengan udara terutama bila terkena panas. Vitamin C adalah vitamin yang paling labil. Vitamin juga merupakan suatu asam organik dan terasa asam, tetapi tidak berbau.

-Sumber yang mengandung vitamin C
Jeruk, nenas, rambutan, papaya, gandaria, tomat, sayur daun-daunan hijau, kol, dan jambu biji.





-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C
Skorbut, lelah, lemah, kurang nafsu makan, kulit menjadi kering, kasar dan gatal, pendarahan gusi, mulut dan mata kering, dan rambut rontok.






-Kekurangan Vitamin C
Kebutuhan akan vitamin C meningkat secara berarti dan merupakan resiko terjadinya kekurangan pada berbagai keadaan berikut:
kehamilan, menyusui,Tirotiksikosis (hiperaktivitas kelenjar tiroid), berbagai jenis peradangan, pembedahan, luka bakar.
Pada bayi yang berusia 6-12 bulan, kekurangan vitamin C dalam susu formula atau makanan padatnya dapat menyebabkan scurvy. Gejala awalnya berupa rewel, nyeri jika badannya bergerak, kehilangan nafsu makan dan tidak mengalami penambahan berat badan. Tulang-tulangnya tipis/kecil dan sendi-sendinya menonjol. Yang khas adalah terjadinya perdarahan di bawah jaringan pelindung tulang dan di sekitar gigi.
Pada orang dewasa, scurvy bisa terjadi apabila melakukan diet, yang hanya mengandung daging dan tepung atau teh, roti bakar dan sayuran kalengan, yang kesemuanya merupakan makanan yang khas dimakan oleh orang tua yang tidak bernafsu makan. Setelah beberapa bulan mengkonsumsi makanan tersebut, akan terjadi perdarahan di bawah kulit, terutama di sekitar akar rambut, di bawah kuku jari tangan, di sekitar gusi dan di dalam persendian. Penderita akan tampak depresi, lelah dan lemah. Tekanan darah dan denyut jantung menjadi naik turun (berfluktuasi). Pemeriksaan darah menunjukkan kadar vitamin C yang sangat rendah.
Pada bayi dan orang dewasa, scurvy diobati dengan vitamin C dosis tinggi selama 1 minggu, diikuti dengan dosis yang lebih rendah selama 1 bulan.

-Kelebihan Vitamin C
Vitamin C dosis tinggi (500-10.000 miligram) telah dianjurkan untuk mencegah common cold, skizofrenia, kanker, hiperkolesterolemia dan aterosklerosis, tetapi hal ini belum mendapatkan dukungan ilmiah yang cukup. Dosis yang melebihi 1000 miligram/hari menyebabkan:
- diare
- batu ginjal pada orang-orang yang peka
- perubahan siklus menstruasi.
Beberapa orang yang menghentikan asupan vitamin C dosis tinggi secara tiba-tiba dapat kembali mengalami scurvy. 
-Fungsi vitamin C
*      Menjaga agar dinding pembuluh darah kuat
*      Menjaga tulang, gigi, dan gusi agar tetap sehat
*      Mengatur otot-otot jantung
*      Membantu daya tahan terhadap infeksi
*      Mencegah skorbut
*      Mencegah dan meyembuhkan kanker

Vitamin B1 (Thiamin)
Thiamin adalah kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Thiamin merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin – vitamin yang disebut B- kompleks. Vitamin B1 stabil terhadap pemanasan pada pH asam, tetapi terurai pada suasana basa atau netral.

-Sumber yang mengandung vitamin B1
Vitamin B1 terutama terdapat dalam serelia tumbuk, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, kuning telur, beras merah, dan susu.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1
Beri-beri, gangguan saraf
Sebagai makanan pokok khususnya beras yang digiling sempurna. Bila beras digiling sempurna maka lapisan aleuron yang kaya akan thiamin terbuang sebagai dedak. Gejala kekurangan thiamin mula-mula lelah, hilang nafsu makan, berat badan menurun dan gangguan pencernaan. Bila telah terjadi beri-beri terjadi gangguan kerja syaraf (polyneuritis). Pada orang dewasa terjadi gangguan jantung menyebabkan oedem (penumpukan cairan dalam jaringan) pada kaki bawah/ telapak kaki serta persendian kaki. Bila berlanjut oedem dapat terjadi di rongga dada dan ini disebut beri-beri basah. Penderita diberi vitamin B kompleks dan makanan kaya protein dan kalori.

Pemakaian thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.

-Fungsi vitamin B1 =
*      Mencegah gangguan saraf
*      Mempertinggi nafsu makan
*      Membantu pencernaan
*      Mengatur penggunaan karbohidrat
*      Mencegah beri-beri

Vitamin B2 (Riboflavin)
Adalah kristal kuning yang larut air, tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama tehadap sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.


-Sumber yang mengandung vitamin B2
Ada di dalam makanan hewani dan nabati, yaitu dalam susu, keju, hati, daging, dan sayuran berwarna hijau.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2
Mata panas dan gatal, tidak tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan panas.


-Fungsi vitamin B2
*      Membantu pertumbuhan
*      Menjaga kulit dan otot agar tetap sehat
*      Membantu oksidasi biologis untuk memperoleh energi

 Vitamin B3 (Niasin)
Niatin atau asam nikotinat merupakan kristal putih, yang lebih stabil dari tihamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh pengolahan dan pemasakan normal, kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang.

-sumber yang mengandung vitamin B3
Hati, ginjal, ikan, daging, ayam, kacang tanah, kol, tomat dan bayam.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3
Kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan, kulit memerah, pellagra dan dermatitis

-Fungsi vitamin B3
*      Membantu proses pertumbuhan dan perbanyakan sel
*      Membantu merombak karbohidrat
*      Sebagai koenzim NAD dan NADP
*      Mencegah penyakit pellagra

Vitamin B6 (Piridoksin)
Terdapat 3 ikatan organik yang mempunyai bioaktivitas piridoksin ialah piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin. Piridoksin berbentuk suatu alkohol, sehingga seharusnya disebut piridoksal. Bentuk biologis aktif ialah piridoksal dan piridoksamin, sebagai komponen dari ko-enzim. Piridoksin hidroklorida berbentuk kristal gepeng berwarna putih, larut dalam air, tetapi tidak larut dalam minyak dan zat-zat pelarut minyak. Dalam larutan netral atau basa piridoksin mudah rusak oleh penyinaran cahaya matahari, tetapi dalam 
0,1 N HCL ternyata lebih stabil

-Sumber yang mengandunng vitamin B6
Paling banyak terdapat dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal, serealia numbuk, kacang-kacangan. Susu, telur, sayur dan buah mengandung sedikit vitamin B6



-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan B6
Pellagra, anemi, obstipasi, kehilangan nafsu makan


-Fungsi vitamin B6
*      Membantu pertumbuhan
*      Menjaga kesehatan kulit
*      Membantu pekerjaan urat saraf
*      Membantu pembuatan sel-sel darah
*      Menjaga kerja perut dan usus agar tetap sehat

Vitamin B12 (Sionokobalamin)
Vitamin B12 yang dikristalkan berwarna merah tua dan menjadi warna hitam pada pemanasan, larut didalam air dan tidak larut dalam minyak dan pelarut-pelarut lemak. Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang mengandung logam (cobalt) di dalam struktur molekulnya. Vitamin B12 adalah bentuk paling stabil, dan karena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi bakteri.

-Sumber yang mengandung vitamin B12
Sumber utama vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus, seperti hati, ginjal, disusul oleh susu, telur, ikan, keju dan daging.


-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan B12
Anemi pernisiosa, anemia karena kekurangan folat.


-Fungsi vitamin B12
*      Membantu pertumbuhan
*      Membantu pembentukan sel darah merah

Asam folat (folasin)
Asam folat berbentuk kristal berwarna orange kekuningan, tidak berasa dan tidak berbau. Asam folat tahan terhadap pemanasan dalam larutan netral dan alkali, tetapi tidak stabil di dalam suasana asam dan rusak oleh penyinaran cahaya.



-Sumber yang mengandung asam folat
Terutama terdapat dalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serelia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan dan jeruk.

-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan asam folat
Gangguan metabolism DNA, menghambat pertumbuhan, menyebabkan anemia megaloblastik, gangguan peradangan dan gangguan saluran cerna.

-Fungsi asam folat
*      Merubah histidin menjadi asam glutamat
*      Pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem

Biotin
Biotin larut dalam larutan alkalis dan air panas, tetapi kurang larut dalam reaksi asam atau air dingin. Biotin merupakan kofaktor berbagai enzim karboksilase yang digunakan dalam sintesis dan metabolism asam lemak, glukoneogenesis dan metabolisme asam amino berantai cabang.

-Sumber yang mengandung biotin
Ragi, kentang, hati, kuning telur, serelia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka, strawberi).


-Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan biotin
Rasa lelah, kurang nafsu makan, muntah-muntah, otot sakit, kulit kering dan bersisik, allopecia (kebotakan setempat) dan kesemutan.



-Fungsi biotin
*      Membantu pertumbuhan
*      Sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan/pengeluaran CO2 kepada atau dari senyawa aktif


DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

1 komentar: